Jumat, 01 Juni 2012

KEKASIH
-Dihasilkan pada tahun 2000. Pernah disiarkan di laman amboi.net-
Kekasih...
Wujud-Mu diyakini setiap insan
Sayang-Mu tiada tolok bandingan
Kasih-Mu umpama indahnya syurga Firdaus
Abadinya cintaku pada-Mu
Takkan luput di telan zaman
Lantaran...
Hidupku...matiku...adalah kerana-Mu
Kekasih...
Titisan air mataku ini hanya untuk-Mu
Mengimbau kembali nostalgia kesilapanku
Kekasih...
Jiwa ini kekosongan tanpa-Mu di sisi
Jiwa ini kegelapan tanpa hidayah-Mu
Inginku miliki ketenangan dan kebahagiaan bersama-Mu
Agar sentiasa di dalam lindungan-Mu
Kekasih...
Layarilah hidupku degan iringan doa-Mu
Moga setiap langkahku
Ternoktah di bahu kananku
Moga setiap tarian hidupku
Terukir doa di bibir hamba-Mu
Moga ketulusan hatiku
Disinari nur iman anugerah-Mu
Moga ukiran bicara di bibirku
Sentiasa menyebut nama-Mu
Moga setiap putaran waktu
Akan kupuisikan amanah-Mu
Melambangkan...
Betapa agungnya cintaku pada-Mu..
 
PUISI RINDU BUAT TEMAN
(Buat insan yang memahami)
-Dihasilkan pada tahun 2000-
Teman,
Kala diriku terjerat di penjara cinta
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan.
Teman,
Bunga yang dimiliki orang
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah jua..
Suramnya wajah keperempuananku
Walau berseri disebalik topeng kedukaanJ
iwa meruntun merayu ketenangan
Bertamu disudut kehidupan
Lipatan rahsia kau kailkan
Lalu terapung tanpa jawapan
Murni jiwamu yang menyentuh perasaan
Keikhlasanmu yang merawat kesedihan
Ingin menyemai nostalgia silam
Agar ikatan membuihkan kemesraan.
Teman,
Tanpa kusedar dan tanpa kuduga
Dirimu menanam pohonan cinta
Sedang diriku sudah berpunya
Walau diri diselimuti sengsara
Kini..
Susunan bicara berbaur cinta
Mengungkap istilah sebenarnya
Antara setia dan airmata.
Teman,
Sepi, resah dan duka
Itulah rencah kekosongan hidupku
Tatkala bicaramu sirna di mataku
Senyum dan tawa
Menguntum tanda gembira
Tatkala rancak berbicara
Justeru diriku..
Menyingkap tirai bicara.
Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau selami
Andainya impianku bisa kau penuhi
Kau tidak berlari mengejar mimpi
Menghitung hari menanti realiti.

Cerita Seorang Sahabat

Tolong disebarkan kepada teman-teman yang mau 28:56
Silahkan bergabung dengan mailing groups bahasaquran di groups.yahoo.com.
Saya tertegun ketika bertemu dengan sahabat-sahabat yang terikat oleh misi yang sama ingin menyebarkan cahaya Allah di bumi Indonesia. Mereka menjelaskan banyak hal yang belum saya ketahui sebelumnya mengenai makna al Quran. Disinilah enaknya tidak ada guru dan murid, semua saling belajar dan semua saling mengajarkan, sebagaimana disebutkan dalam Surat 3:79, Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
Sahabat saya ini menjelaskan bahwa istilah-istilah dalam al Quran itu tidak semuanya asli dari bahasa Arab, tetapi sebagian sebelumnya merupakan bahasa Ajam atau bahasa asing di luar Arab yang kemudian diadopsi menjadi bahasa Arab, sebagaimana disebutkan dalam Surat 16:102, Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: “Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad).” Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa ‘Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.
Bahasa Ajam atau bahasa asing ini kemudian diadopsi menjadi bahasa Arab, sebagaimana disebutkan dalam Surat 41:3, Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).
Al Quran dijadikan dalam bahasa Arab karena Nabi Muhammad adalah orang Arab dan harus menjelaskan wahyu Allah juga dalam bahasa Arab, sebagaimana disebutkan dalam Surat 14:4, Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Ketika Nabi Muhammad menceritakan tentang kisah Nabi Musa yang berbicara dengan Allah, beliau menceritakannya dalam bahasa Arab kepada kaumnya, padahal sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Musa adalah bangsa Israel yang berbahasa Ibrani, bukan Arab, sehingga percakapan Nabi Musa dengan Allah juga menggunakan bahasa Ibrani. Marilah kita perhatikan Surat 20:9-14 berikut ini yang diterjemahkan oleh Nabi Muhammad ke dalam bahasa Arab, Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.” Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Menjadi pertanyaan, jika bahasa Nabi Musa adalah bahasa Israel yaitu bahasa Ibrani, mungkinkah percakapan ini menggunakan bahasa Arab? Jika percakapan ini tidak menggunakan bahasa Arab, berarti malaikat Jibril juga menterjemahkan bahasa yang Ajam atau asing bagi Nabi Muhammad menjadi bahasa Arab? Berarti al Quran dalam bahasa Arab yang berada di hadapan sahabat-sahabatku juga merupakan terjemahan. Al Quran tidak anti terjemahan.
Lebih lanjut, sahabat saya ini menjelaskan bahwa ada terdapat pula kesamaan antara bahasa Jawa dengan bahasa Arab.
Kita dahulu sering diajarkan bahwa Patih Gajah Mada yang hidup pada abad 14 pernah bersumpah untuk mempersatukan Nusantara. Beliau bersumpah untuk tidak memakan buah Palapa sebelum mempersatukan Nusantara.
Sumpah ini beliau wujudkan dengan perjuangan yang luar biasa hingga seluruh kerajaan hingga ke Thailand tunduk di bawah kekuasaan Majapahit. Luar biasanya, ketika saya pada suatu saat berkunjung ke istana raja Thailand di Bangkok, terdapat relief di kerajaan tersebut dimana Raja Thailand menunduk dan memberikan upeti sebagai rasa ketundukan kepada Raja Majapahit. Hal ini tidak memalukan bagi mereka, malahan membuat mereka bangga. Kebanggaan atas ketundukan ini diakibatkan karena pendekatan yang digunakan oleh Patih Gajah Mada bukanlah dengan peperangan melainkan dengan menyatukan visi dan hati untuk bersatu.
Jika dilihat di dalam al Quran, sebenarnya cerita buah palapa lagi-lagi hanya perumpamaan, karena buah itu tidak ditemukan lagi saat ini. Jika buah itu merupakan buah yang sangat penting dan enak, hingga Gajah Mada bersumpah tidak akan memakan buah palapa, mengapa sekarang buahnya tidak ada?
Palapa di dalam bahasa Quran berarti mempersatukan hati dengan visi. Inilah sumpah yang dipakai oleh Patih Gajah Mada yang diceritakan dalam kitab Pararaton. Saya sangat meyakini bahwa Gajah Mada pada saat itu telah membaca dan mempelajari al Quran karena beliau melaksanakan isi Surat 3:103, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu (FAALLAFA), lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Di dalam al Quran, Palapa berasal dari kata FAALLAFA yang berarti mempersatukan hati dengan visi, sebagaimana juga disebutkan dalam Surat 8:63, Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin, dan Yang mempersatukan hati mereka (WAALLAFA) (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.
Jika Gajah Mada mempersatukan hati kerajaan di Nusantara dengan cara kekerasan dan bukan dengan visi, maka tidak mungkin ada relief di istana raja Thailand yang demikian bangganya menjadi bagian dari Nusantara.
Memang ada pula cerita perang Bubat dimana terjadi peperangan dengan kerajaan Sunda. Sebenarnya niat awalnya adalah mempersatukan hati sebagai bagian dari sumpah Palapa melalui pernikahan antara RAja Hayam Wuruk dengan anak Raja Kerajaan Sunda yang bernama Dyah Pitaloka, namun karena kesalah pahaman akhirnya yang terjadi adalah peperangan yang tidak direncanakan yang pada akhirnya juga disesali oleh Prabu Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada sendiri yang kemudian mengundurkan diri dan menghilang entah kemana.
Melalui kedua cerita tersebut ini, saya ingin mengajak kita semua untuk tidak fanatik kepada budaya Arab dan bersifat ke-Arab-Araban karena al Quran sendiri adalah penterjemahan dari kisah yang sebenarnya terjadi dalam bahasa yang lain sebagaimana contoh Nabi Musa tersebut diatas diambil. Cerita sumpah Palapa juga menunjukkan bahwa pada jaman itu beliau telah menerapkan al Quran meskipun banyak orang mengatakan Islam ala Arab belum masuk ke Indonesia. Penerapan ajaran al Quran pada jaman ini telah membuat bangsa ini sangat maju dan menguasai Nusantara.
Marilah kita fanatik kepada ajaran Allah dan bukan budaya Arab. Marilah kita terus mempelajari dan melaksanakan dan mensyiarkan al Quran sesuai dengan budaya dan keadaan masing-masing.
Marilah kita jadikan bangsa Indonesia ini bangsa yang maju yang dimulai dengan seorang pemimpin yang dapat mengucapkan dan mewujudkan sumpah Palapa kedua, yang mempersatukan hati rakyatnya dengan sebuah visi, sebagaimana disebutkan dalam Surat 3:110, Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Catatan:
1. Angka diatas berarti rujukan ayat al Quran, 28:56 berarti surat ke-28 ayat ke-56, mohon dibaca langsung al Qurannya sebagai sumber kebenaran.
2. Mohon dicek kalau ada kesalahan dalam nomor ayat al Quran nya dan mohon ditambahkan untuk kesempurnaan.

Jumat, 25 Mei 2012

Bulan kembali menampakkan dirinya
Dan perlahan aku mulai tersadar ayah tak juga pulang
Aku terlelap menunggunya pulang kerumah
Ketika ku terbangun, ayah sudah berangkat bekerja untuk mencari kepingan uang
Ayah maafkan aku yang terlalu banyak meminta tanpa pernah memberi
Ayah, mungkin aku hanya menjadi beban dipunggungmu
Bukan maksudku untuk memeras segala keringat dan tenagamu agar bisa melihatku bahagia
Rambut putih itu perlahan muncul diantara rambut hitammu itu
Ayah, aku tahu kau tak sekuat dan tak segagah dulu
Tapi kau masih terus mencari kepingan demi kepingan uang hingga tak kenal waktu
Ayah, ku yakin tak ada kata lelah dan menyerah dalam hidupmu untuk menghidupiku
Seandainya engkau tahu yah, aku sangat rindu padamu
Aku rindu saat engkau memarahiku, memelukku dan menasehatiku
Aku masih ingin dimanja olehmu
Ayah kau lelaki yang hebat
Kau mampu menutupi segala cobaan yang tengah menghadapimu dari pandanganku
Kau mampu menahan air mata kesedihanmu dari diriku
Ayah aku tahu sebenarnya kau sudah lelah bekerja
Biarlah suatu saat nanti aku yang menggantikanmu
Aku yang akan membahagiakanmu, aku yang akan menghidupimu dan merawatmu
Aku harap aku bisa membuat ayah bangga, melihat senyum yang terlukis diwajahmu kelak
Tuhan, tolong jagalah ayahku dimanapun ia berada
Mudahkanlah segala urusannya
Berikanlah jalan keluar dari segala masalahnya
Terima kasih Engkau telah memberikanku ayah yang hebat untukku
Ayah, tenanglah aku masih gadis kecilmu seperti dulu yang masih haus kasih sayang darimu (:

karya:ida mutch









Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam


Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
ibu
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk taklukan sang waktu

ibu
tlah kau luangkan begitu banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan kepentingan mu
hanya tuk mengurusku

ibu.
remuk hati ini......melihat mu menangis
hancur raga ini melihatmu terluka
mati raga ini bila kau tiada

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
 
karya:mayang sari
Mimpi Semalam
Pada gelap kemarin, terselip senyum menawan yang indah
Lama tak nampak..
Menawan mengambang disana..
Jelas..
Juga mata yang purnama..
Senda tawa juga, masih sama..
Seperti waktu dulu, seperti ketika ak benar benar berseblahan dg dia..
Dia ak sebut purnama..
Dia ak sebut..
Pada tidur sebelum hari ini, mimpi menjemputku..
Membawa ak bertemu purnama..
Purnama ketika itu bersama Mia..
menjemputku hingga perlahan..
Hangat..
Tapi tak lama..
Ak pulang..
Ak dihantar mimpi, dijemput pagi..
Terenyuh seluruh isi hati..
Dia tak mampu ku sentuh


Asa masih mneggantung
Kurelakan engkau purnama..

Karya:mayang eka

Garis Hidupku
Kutertunduk lemah dengan segala impian
Jalan takdirku akan segera terlihat
Akankah datang tetesan air mata kebahagiaan
Atau malah seribu kepahitan yang mendera
Lantunan doa mengiringi langkahku
Rebahkan tangan dan sujudku padaMu
Izinkan Tuhan kuraih cita – citaku
Ulurkan segala ridho untuk jalan hidupku
Akukan terus yakin
Bahwa akukan dapatkan sesuatu yang terbaik
Demi masaku dihari nanti
Yang tak pasti kuketahui
Namun akukan selalu bersyukur
Tuk jalani garis hidupku
Yang telah tertulis dan pasti terjadi

by : Rifky Nur Ahdini
Sang mantan

ketika ku lalui hari-hari bersamamu
Tawa dan canda terlukis di bibirku
Semua cerita tentangmu begitu indah bagiku
Indah rasanya ketika ku miliki dirimu
Indah rasanya
Kini…
Semua tinggal kenangan
Kenangan yang takkan terulang
Kenangan yang takkan kembali
Kau pergi tinggalkan aku
Karena kebodohan ku
Kata maaf tak dapat mengembalikanmu
Kata maaf tak dapat mengulang waktu
Kata maaf tak dapat mengetuk pintu hatimu
Kata maaf tak dapat mengembalikan kepercayaanmu
Harapan akan selalu tergantung dalam diriku
Harapan untuk memilikimu kembali
Walau semua semu
Dan takkan terjadi
Aku mencintaimu dengan setulus aku
Takkan pernah terhapus sedikitpun kenangan saat bersamamu
Walau kau takkan termiliki lagi oleh ku
Namun kau adalah kenangan terindah bagi ku

 oleh: Umii Kulsum
Ibu

Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu

by : Rifky Nur Ahdini
Sahabat
Sahabat
Walau kini kita tak slalu bersama
Aku ingin kita selalu dekat
Sahabat
Walau kini kita jauh
Aku ingin kita saling menghubungi
Sahabat
Kau tau betapa berharganya dirimu?
Kau lebih berharga dari sebongkah emas
Sahabat
Kau tau kenapa?
Karena mencari seorang sahabat seperti kau bukanlah hal yang gampang
Sahabat
Kini ku ucapkan “Aku akan selalu menjadi sahabatmu”
Kini kau ucap juga di sana :)

Karya:Aliyah istikomah
CERITA TENTANG CINTA PERTAMA KU.
Kenangan-kenangan akan cinta pertama akan tetap tinggal di sana, dan tampaknya belum mau pergi…
Ah, apa yang lebih menyenangkan dari membahas sesuatu yang bersifat merah jambu? Tiba-tiba saja, saya kembali menyukainya, padahal saya sudah lewat dua tahun dari kepala dua! Sudah tidak pantas rasanya membahas sesuatu yang acap terjadi pada masa penuh badai alias remaja. Saya sedang galau tampaknya, kalau meminjam istilah anak muda sekarang.
Malam itu, saya dan teman-teman SMA pergi menuju studio foto. Biasalah, acara kumpul-kumpul selalu dianggap belum lengkap tanpa memasang gaya ter-oke untuk kemudian, jepret. Saya sudah melihat sosoknya beberapa meter sebelum sampai lokasi, ia sedang di parkiran studio foto, bersiap pergi. Widiww… ada dia, bo! Sudah lama memang kami tidak bertemu. Kabar yang saya tahu, dia sudah lulus kuliah di politeknik, dan sudah bepergian ke beberapa kota dalam rangka bekerja. Beberapa bulan lalu ia juga sempat mengubungi minta dicarikan kamar kosan untuk adiknya yang kini kuliah di UPI. Well, episode-episode masa lalu itu langsung terpapar.
Kawan, ia adalah seseorang yang di masa putih-biru sempat membuat jantung saya kembang-kempis. Hahaha, silakan tertawa! Sayapun sebenarnya ingin tertawa saat ini-dan memang saya tertawa! Maka, saya mencuri-curi waktu untuk menulis cerita yang tidak penting ini, sekedar ingin membaginya denganmu, kawan.
Kalau dulu kau mengenal saya, mungkin kau akan tertawa, sama seperti apa yang dilakukan teman-teman SMP saya. Dulu saya terkenal galak sekaligus cengeng. Sebagai ketua kelas selama hampir tiga tahun, rasanya tak pernah terlewat satu haripun tanpa marah-marah di depan kelas yang dilanjutkan dengan rasa lelah setelah marah-marah, dan diakhiri dengan curhatan yang dilakukan dengan hampir terisak. Ckck, saya sendiri tak percaya dulu saya seperti itu, kalau teman-teman SMP tidak menceritakannya kembali pada saya, parahnya sambil tertawa terbahak-bahak. Saya percaya dulu saya seperti itik buruk rupa (kalau sekarang? Setidaknya saya mensyukuri), dengan jerawat di sana-sini dan wajah yang sangat berminyak. Rambut yang ditata sekenanya, cara berjalan yang tidak feminim, rok yang melebihi lutut… ah, seandainya sayapun mendapat nilai yang jelek dan bukan adik dari ketua OSIS sebelumnya, mungkin saya juga tidak akan menjadi anak yang beken dan menjadi ketua kelas berturut-turut.
Mungkin karena alasan itulah, mengapa tak ada seorang teman laki-lakipun yang menaruh hati pada saya. Mungkin karena fisik saya yang kalah jauh dengan teman-teman perempuan lain, mungkin pula lantaran saya galak jadi mereka takut. Tapi saya mensyukurinya, apalagi setelah menggunakan jilbab di akhir masa putih-biru. Saya memang tak memikirkan untuk punya pacar.
Lalu sosok itu hadir begitu saja, tiba-tiba dan tanpa permisi mengganggu hari-hari saya. Ah, dia memang pengganggu dengan segenap tingkah laku jahilnya pada saya. Katanya, ia ingin seperti Indra atau Tyo, sahabat-sahabat saya, yang memang karena dekatnya sering mengganggui saya. Saya tak pernah menggubris orang ini, tak pernah menjadi teman apalagi sahabat. Tidak. Tapi ia hadir di sana, di hati saya, bertahun-tahun. Tuhan, terima kasih tak pernah membiarkan saya mengenalnya, tak pernah membiarkan saya terlibat pembicaraan dengannya karena yang saya tahu ia menyimpan rasa itu pada saya sampai SMA. Lantaran saya yang tidak bisa bersikap manis, atau belajar terbuka terhadapnya, pada akhirnya ia memiliki pacar.
Saya lega sekali saat itu. Harusnya, saya menyesali atau setidaknya merutukki diri saya sendiri karena tak pernah mau mencoba memiliki pasangan. Tapi, perasaan akan kesadaran bahwa ada seseorang yang membuat kehadiran saya bermakna, rasanya sudah cukup bagi saya. Lebih dari cukup bahkan.
Agak berlebihan memang kalau saya menuliskan tentang ini. Namun rasanya, ketika saya memutuskan untuk menulis, sudah tak ada lagi beban perasaan yang bergelayut. Dulu memang lelaki itu sempat singgah beberapa lama di sana, di satu ruang yang apik tak pernah diketahui orang lain. Dulu memang, jantung saya kembang kempis meskipun hanya melihat sosoknya dari jauh. Dulu memang  saya sempat mengagumi sosoknya yang rajin ke masjid, meskipun bukan anak rohis ataupun setipe  dengan istilah ikhwan yang saya tahu sekarang. Ia hanya anak biasa, hanya saja memiliki minat lebih pada olahraga basket. Ia hanya anak biasa yang memiliki geng seperti remaja ‘nanggung’ lain. Ia hanya anak biasa yang nilai-nilai pelajarannya rata-rata. Tapi saya menaruh simpati pada kebiasaannya shalat di masjid dan menaruh hormat pada orang tuanya.
Ah, sekarang saya justru ingin menertawai diri saya sendiri kalau mengingatnya. Kalau mengingat betapa kami dulu sama-sama saling memendam rasa dan tak pernah coba mengungkapkannya, baik dalam ucapan maupun tingkah laku. Ya, mungkin hanya sebatas itu saja yang bisa kami lakukan.
Hm, kenangan-kenangan akan culunnya masa-masa sekolah menengah saya muncul malam itu, ketika saya kembali bertemu dengannya. Namun tak seperti dahulu, saya menyapanya dan berbasa-basi sedikit. Pada akhirnya, kami memang berteman saja dan itu membuat segalanya lebih baik. Dan perasaan itu sudah tersimpan jauh di sana, kalaupun muncul, itu bukan lagi dalam balutan sensasi merah jambu.
Membawa peti dari malaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudah merasa suka
Semua keadaan indah di mata

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu

Jumat, 04 Mei 2012


Putus Cinta

Ingin aku menahanmu
Tapi aku tahu aku tak akan bisa menahan jalanmu
Bahkan sekalipun kita terikat
Kita akan selalu berpisah
Karena jalan kita memang berbeda
Jadi kulepas kamu dalam tangisku

Aku tahu
Kamu pun terluka sepertiku
Tapi aku tak bisa bertahan lagi
Meski perasaan ini selalu menjebakku

Kini hanya ada bayanganmu
Bayanganmu yang selalu hadir di depanku
Menghadirkan kenangan suka duka
Kenangan yang tak pernah bisa kuhapus
Seakan terpatri dihatiku

Kadang aku benci mengakuinya
Meski kita berpisah
Hatiku tak bisa lepas darimu
Aku pun benci bertanya dalam hati “apakah kamu juga sama?”

Kini kita baik-baik saja
Tak ada benci
Mungkin kamu pun tak ada rasa lagi
Ada satu hal yang tak berubah
by : melo oplover



Rasa Rindu ku
kau mengajari ku melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu susut
ku terdiam dan terbangun dari ilusi
namun aku tak memilih untuk pergi

aku merindukan mu
disaat aku merasakan kesepian
aku merindukan mu ketika
aku terbangun dari ilusi ku
aku merindukanmu ketika
aku teringat akan sapa lembut mu
by : neiv cha


Ketulusan hati
Sentuhan warna mu berikan keindahan
Sejuta pesona terlihat walau tak pernah terucap
Bagai malam nan elok saat semua terangkai

Di dalam sebuah mimpi
Hingga tiada rasa letih
Ketika ku terbangun dari lelap tidur ku
Seketika pula teringat sebuah senyuman
Yang setia menemani disetiap benak ku
Mesti nanti senja kan mengikis asa ku

Namun tak akan buat ku beralih
Untuk selalu ada bersama
sebuah ketulusan
Di atas ketangguhan hati
by : neiv cha


Tatapan matamu 
Matamu memberikan pancaran cahaya yang indah
Mata mu adalah mata yang paling indah yang pernah ku lihat
Sinar matamu membuat hati ku menjadi tenang

Tatapan mata mu mampu menembus dinding serta relung hatiku
Sorot matamu mampu mengalihkan setiap pandangan ku
Mata mu membuat ku merasakan sesuatu

Sesuatu yang tak dapat ku ungkapkan dengan kata
Hanya dengan selembar kertas dan sebuah tinta hitam
Ku mampu untuk mengungkapkan segala rasa yang ada di dalam hati ku


by : neiv cha


Senyummu Terlintas di benakku akan senyum manis mu Terukir senyummu di khayal ku seakan engkau berada di depanku Senyum mu begitu memukau hati Aku terhanyut dalam senyum manismu Senyum mu memberiku rasa yang berbeda Rasa yang membuat hari-hari ku menjadi bermakna senyum mu seakan tak terlewatkan dalam setiap detik waktu yang ku lalui dalam setiap ingatan yang ku bayangkan karena engkau adalah senyum terindah ku by : neiv cha

PELANGI KEHIDUPAN
                  
                   Aku terjatuh disaat
              Dimana teman-teman ku
              Telah dapatkan sesuatu
Aku ingin seperti mereka
                                                                         
Karna aku ingin
              Kebahagian yang sama
              Yang mereka alami
Tapi tuhan telah memberikan
             
Kita takdir masing-masing
              Dan aku sadari itu semua
Karna kita masih banyak
              Pelangi kehidupan yang lain
             
Aku tak kan menyesal dan
              Aku akan selalu menemukaan
              Pelangi kehidupan itu.

karya:sri hartati

Senin, 19 Maret 2012

pusing

g-mail membuat aku pusing tapi menyengkan
jika di pelajari dengan sungguh-sungguh,
awal nya aku tidak bisa
tapi akhirnya aku bisa juga.
senang ya hatiku.!!!!!!!!!